Rabu, 02 Desember 2015

You Are The Apple Of My Eye

3 hari yang lalu secara tidak sengaja saya menemukan artikel bagus mengenai rekomendasi film drama percintaan dengan cerita yang real, tidak seperti kebanyakan film lainnya yang selalu berakhir happy ending. dari 10 film yang direkomendasikan saya paling tertarik untuk menonton film ini terlebih dahulu. Cerita berawal dari seorang pria yang akan menghadiri undangan pernikahan. Kemudian flashback ke tahun 1994 dimana pria tersebut masih berumur 16 tahun. Pemeran utama, Ko Chin Teng atau disebut Ko Teng memiliki 4 orang sahabat masing-masing dengan kepribadian yang unik. Mereka juga mencintai gadis yang sama. Pada awalnya Ko Teng tidak habis pikir kenapa sahabat-sahabatnya menyukai Shen Chia Yi. Dalam hati Ko Teng Shen Chia Yi hanya siswa berprestasi yang kerjanya cuma belajar dan belajar. Sampai pada suatu ketika, Ko Teng dan temannya dihukum oleh guru dan Ko Teng harus pindah tempat duduk di depan Shen Chia Yi. Tentu saja baik Ko Teng maupun Shen Chia Yi sama-sama keberatan. Suatu hari Chia Yi lupa membawa buku PR bahasa inggrisnya. Tanpa diduga Ko Teng malah menyerahkan bukunya pada Chia Yi dan mengaku kalau dia sendiri tidak membawa bukunya. Hal ini menyebabkan gurunya murka dan menghukum Ko Teng. Sejak kejadian itu Chia Yi sangat berterima kasih dan merasa bersalah pada Ko Teng. Sejak itu pula Chia Yi berniat untuk membantu Ko Teng dan berusaha mengembalikan semangat belajar Ko Teng. Kebersamaan ini malah menimbulkan rasa cinta di hati masing-masing terutama Ko Teng. Singkat cerita, mereka pun lulus SMA dan melanjutkan study masing-masing di universitas yang berbeda. Selama kuliah, Ko Teng dan Chia Yi tetap berkomunikasi layaknya orang pacaran pada umumnya meskipun harus LDR. Awalnya semuanya berjalan mulus sampai suatu ketika mereka berpisah karna sesuatu hal. Selama 2 tahun mereka tidak ada komunikasi hingga pada suatu malam saat terjadi gempa, Ko Teng mengkhawatirkan Chia Yi karna pusat gempa itu ada di Kota tempat Chia Yi menuntut ilmu. Mereka pun saling bernostalgia lewat telepon malam itu. Ceritanya kembali lagi ke tahun 2005. Saat itu Ko Teng yang sudah dewasa sedang mematut diri di kaca untuk menghadiri undangan pernikahan. Terlihat teman-temannya tidak sabar menunggu. Tak disangka ternyata pesta yang akan dihadiri Ko Teng dan teman-temannya adalah pesta pernikahan Chia Yi dengan orang lain. Sampai di sini, film ini sukses bikin saya merasa surprise. Saya tidak menyangka endingnya bakal seperti ini. Kecewa sich, karna Ko Teng dan Chia Yi yang notabene saling mencintai tidak berakhir bersama. Tapi justru di situ letak keistimewaan film ini. Dalam kehidupan nyata, banyak kejadian seperti ini sebenarnya. Saya jadi ingat adegan sewaktu Chia Yi dan bertengkar di malam hari karna  Chia Yi tidak suka dengan tingkah Ko Teng yang masih kekanak-kanakan. Dalam kehidupan nyata, cewek smart mungkin bisa saja menyukai bad boy semacam Ko Teng. Tapi kebanyakan cewek akan memilih cowok mapan, dewasa , bertanggung jawab untuk dinikahi, seperti Chia Yi. Dia memilih untuk melupakan cintanya dan menikah dengan orang lain. Ending yang masuk akal. Dan saya sangat suka ketika Ko Teng akhirnya tersenyum bahagia dan mendoakan kebahagiaan untuk wanita yang dicintainya. Tipe pria sejati banget. Selain ending yang istimewa, yang saya suka dari film ini juga adalah banyak quote menarik yang bisa dijadikan pelajaran. Salah satu yang paling saya suka adalah "jangan berharap apapun kalau kamu tidak mau berusaha - Shen Chia Yi". kalau kamu merasa kebanyakan cerita dalam film itu hanya khayalan yang hampir tidak mungkin kejadian di kehidupan nyata,  film ini akan membuatmu berpikir sebaliknya. Film ini bisa mewakili realitas dan kamu juga bisa belajar darinya. Film ini  benar-benar bagus. wajib tonton. saya yakin anda juga tidak akan menyesal.